Assalamualaikum Wr. Wb

Artikel kiriman dari Mamas Jaler ini sebenernya sudah ngendon meh setengah tahun, dan baru bisa njedhul sekarang. Jadi monggo dinikmati cerita kelanjutan Prakoso Concept part 3.

22711424_1915992821750347_1861105834_n

Virus Korban modifikasi road race , atau yang lebih tenarnya disebut dengan KOMOROAD , salah satu modifikasi motor yang digandrungi para pecinta f1zr di indonesia. Entah mulai kapan modifikasi ini mulai mewabah dikalangan pecinta F1ZR, tapi yang jelas, sejak F1Z, f1ZR pertamakali muncul di indonesia, motor ini sudah banyak digunakan di ajang balapan road race tanah air. Sing ngerasakna ABG era tahun 2000an pasti luwih paham (yang merasakan jadi ABG era tahun 2000an pasti paham) ketika ramai-ramainya road race F1Z & F1ZR jaman itu.

Mungkin karena itu , banyak pecinta F1Z & F1ZR memodifikasi F1Z & F1ZR kesayangannya menjadi modifikasi komoroad. Termasuk si otonk milik Nyong (termasuk si otonk milik saya).

By the way… Any way…bus way…. ( Akh… ! Bahasa alay ). Apa saja sih bagian-bagian yang dirubah agar F1Z & F1ZR kita bisa tampak seperti motor road race ???

Cekibrot genk’z . . . !

  1. Stang stir kemudi yang lebih rendah dari stang stir bawaan pabrik atau bawaan aslinya. Bisa menggunakan raiser dikombinasikan dengan stang RZR. Atau bisa juga pakai stang stir bawaan asli motor,tapi di custom lagi, direndahkan & stang ditekuk disesuaikan dengan selera. Tapi mengcustom stang stir bawaan orinya agak ribet,pengen gak ribet ya beli raiser berikut stang RZRnya.22711364_1915981461751483_465628578_n22709936_1915991088417187_1019276189_n
  2. Step Undercoooooyyyyy… Ups… !  Sory… Maksud nyong foot step underbone hehehe… Ada juga yang menyebutnya foot step racing. Dimana kita bisa dapat foot step tersebut ??? Gawe dewek ya bisa (bikin sendiri ya bisa) neng toko-toko variasi ya ana (di toko-toko variasi ya ada). Neng jual beli on line ya akeh (di jual beli online ya banyak). Di toko-toko variasi & jual beli on line  banyak yang jual dengan berbagai merk dan bermacam-macam type. Silahkan dicari & dipilih sesuai selera. (Nyong juga jualan lho….! Wkwkwkwk) sory,sedikit numpang iklan dari nyong.22711199_1915978715085091_420688073_n
  3. Ban dengan ukuran standart road race. Untuk ukuran ban, umumnya yang dipakai di ajang road race saat ini adalah ukuran 90/80-17 untuk bagian depan belakang dengan ban soft compound race tyre. Kalau road race jaman dulu tahun 90an akhir sampai awal 2000-an) kebanyakan pakai Bridgestone Battlax.

Bagian-bagian tersebutlah yang umumnya dirubah supaya motor kesayangan jadi tampak seprti motor road race.

     Pengen lebih tampak seperti road race beneran ???

Stelah bagian-bagian di atas , tinggal sedikit lagi perubahan yang dilakukan

  1. Gunakan batok stang stir buta,alias tuna netra alias ora ana lampune (gak ada lampunya).
  2. Lepas sepatbor belakang beserta lampu stoplamp & reflektor belakang.
  3. Ganti ban soft compound / type race tire. Berbagai macam merk race tyre yang sering digunakan saat ini antara lain : FDR Sport MP 76,27,57 96 & sport fr76(type slick, IRC ada Razzo 221 & 166. Fasti 1,2 dan dari Corsa ada type R46. Merk-merk tersebut yang sering saya lihat digunakan di motor-motor para pembalap road race.
  4. Pangkas busa jok seperti motor-motor road race.
  5. Bobok & Tekuk knalpot std agar sedikit ndangak ke atas, pengen lebih garang ya pakai knalpot type SPR.
  6. Ganti warna body dan di cat atau bisa juga menggunakan decal printing dibikin ala-ala road race.
  7. Lepas plat nomer depan belakang juga kaca spionnya ( ngajak gak bener ini mah ) hahahaha…. ! Dan masih banyak beragam variasi-variasi racing lainnya sperti shok atau suspensi, discbrake, stabiliser kemudi, dan lain-lain termasuk helm ala-ala road race. Kalau memang mau ikut kompetisi ya garap sekalian aja mesinnya berikut dengan ganti pengapiannya supaya lebih WAW…. Hehehehe…

Untuk si otonk sih ga banyak yang dirubah, cuma sedikit saja perubahan supaya nampak seperti motor road race , mesin std,pengapian std, selebihnya hanya pangkas jok, stang kemudi rendah, batok buta, foot step Underbone, ban soft compound, dan yg terakhir ganti warna body.

22710032_1915979605085002_1284130579_n

22752034_1915980725084890_489435386_n

22711172_1915978005085162_2072100216_n

Sedikit cerita tentang hal-hal gemblung (bodoh) yang saya lakukan bersama otonk , seperti halnya ketika otonk digunakan untuk  kerja & touring dengan keadaan motor komoroad, tanpa lampu penerangan depan belakang, tanpa spion bahkan sesekali tanpa plat nomor melintasi jalan yang banyak bertaburan pos polisi & bapak polisi. Tapi surat-surat seperti SIM & STNK saya selalu bawa.

22710087_1915982155084747_1000235476_n

Dan touring yang saya lakukan itu pasti pada saat malam hari, jelas yang utama pasti butuh lampu penerang jalan. Intinya adalah sengsara digawe dewek (sengsara dibikin sendiri). Termasuk setiap hari saya pakai buat kerja. Tapi hal-hal itu gak pantas untuk ditiru ya genk’z, karena anda-anda sudah tau, yang namanya touring & motor harian itu pasti mengutamakan safety.

Mungkin itu yang dinamakan konyol, kenapa??? Karena touring dengan keadaan motor seperti itu jelas sangat membahayakan diri sendiri & orang lain sesama pengguna jalan.

Tapi ya apa mau dikata , tetap saja saya masih dengan kenakalan seperti itu setiap saya berkendara pakai otonk.

Awal mula saya touring dengan keadaan gelap itu sebetulnya rasa Was-was & takut selalu menghantui, mulai dari takut tabrakan, jatuh, dan yang paling menyeramkan adalah takut ketangkap bapak Polisi.

Tapi semua rasa takut itu hilang bila saya sampai ke tempat tujuan & bisa pulang dengan selamat. Alhamdulillah puji syukur selama saya berkendara dengan keadaan tersebut, pulang pergi saya masih selamat.

Pertama touring dengan keadaan komoroad itu saya pergi ke Ciamis, Tasik, Banjarpatroman, sampai Cilacap.

Setelah itu mulai ketagihan lagi, ke Purwokerto, Jepara , dan yang paling bodoh adalah sampai Bekasi, Purwakarta, Subang. Dan juga kota2 lainnya yang saya lewati yang ga bisa saya sebutkan satu-persatunya. Tapi saya merasa touring saya itu masih dekat, pasti teman-teman pembaca & teman – teman komunitas F1ZR ada yang touringnya lebih jauh & lebih WAW dari saya.

Sebetulnya saya gak pernah menyebutnya itu touring, saya lebih suka menyebutnya dolan adoh sing umah (main jauh dari rumah).

Pada dasarnya saya melakukan hal itu bukan untuk mencari sensasi atau apalah-apalah. Semua itu saya lakukan berdasarkan kenekatan saya & rasa ingin mencoba bagaimana rasanya berkendara jarak jauh dengan keadaan motor tidak safety & yang paling penting adalah saya ingin bertemu dengan pecinta F1ZR di berbagai kota.

Bully’an & cacian dari berbagai orang banyak masuk ke telinga saya gara-gara saya berkendara jarak jauh dengan keadaan motor seperti itu , tapi saya gak ambil pusing… Kepuasan tersendiri ada dalam diri saya setiap saya bisa pulang dengan selamat setelah berpergian jauh dengan keadaan motor seperti itu. Meskipun begitu tetap saja ulah saya ini sangat tidak patut untuk ditiru.

Demikian sedikit cerita dari saya & otonk yang bukan seorang pembalap & otonk juga bukan motor balap tapi sok-sok’an seperti pembalap, hehehe….

Semua hanya sekedar hoby & kesenangan semata karena saya suka motor modifikasi komoroad.

Dan yang pasti, keinginan yang terlampau jauh & sangat tidak mungkin bagi saya untuk bisa jadi seorang pembalap & merubah otonk jadi motor balap.

Untuk teman-teman F1Z & F1ZR yang ingin memodifikasi motornya supaya tampak seperti motor road race, selamat mencoba ya… hehehe… Penjelasan dari saya di atas tadi hanya sebagian kecil cara memodifikasi motor F1ZRnya supaya tampak seperti motor road race. Saya yakin dari pembaca cerita saya ini ada yang lebih pandai & lebih tau tentang cara memodifikasi motornya supaya nampak seperti motor road race.

Terimakasih sudah membaca cerita saya yang sama sekali gak penting & sangat membuang waktu. Hehehehehe….

Terimakasih yang sebesar-besarnya saya ucapkan juga kepada mas DSH yang sudah meluangkan waktunya & memberi tempat untuk cerita saya ini di blognya mas DSH.   Matur suwun sanget mas DSH.

22711501_1915981971751432_1837225040_n

Terimakasih kembali atas artikel kirimannya Mamas Bro Jaler. Sering-sering baen curhat di blog DSH. Ya idep-idep mbantu ngisi bloge biar keliatan update, hehehe.

Wassalamualaikum, Wr Wb

 

Tinggalkan komentar